SAAT ini, memiliki sepeda motor atau mobil pribadi memberikan banyak manfaat dalam memperlancar aktivitas harian. Dengan kendaraan pribadi, setiap orang akan dengan mudah berpindah dari satu titik ke titik yang lain.
Namun tentu saja, sepeda motor atau mobil yang kita miliki mesti dilengkai perangkat-perangkat yang berfungsi normal dan baik agar melindungi kita dari kecelakaan di jalan raya. Selain memperhatikan perangkat bawaan kendaraan, kita juga perlu memiliki surat ijin mengemudi serta mengurus kelengkapan lain agar kita nyaman dan aman saat berkendara.
Berdasarkan pengamatan tentang hal di atas, Kawanbike ingin menulis tentang manfaat kaca spion dan seluk beluk sejarah di balik kehadirannya. Sebagai perangkat penting dari semua jenis kendaraan, kaca spion memiliki fungsi yang sangat vital untuk menjamin keselamatan semua pengendara. Selain itu, sebagai pengendara aktif di jalanan, Kawanbike memiliki beberapa tips yang ingin dibagikan berkaitan dengan kaca spion ini.
Bahaya Kecelakaan
Masih ingat kejadian yang menimpa seorang ibu di Purwarkata beberapa waktu lalu? Ibu bernama Siti Masitoh meninggal dunia karena dilindas truk komando. Menurut media online, truk komando itu menyenggol sepeda motor Ibu Siti yang tengah memboncengi anaknya yang berumur 4 tahun. Sang ibu pun meninggal dunia di tempat kejadian. Tentu saja ini kejadian tragis bagi Bu Siti dan keluarga sebagai korban.
Sepintas pengamatan, jika saja Bu Siti memperhatikan dengan baik mobil komando yang melaju kencang di belakanganya dengan menggunakan kaca spion, mungkin kejadian mengenaskan ini bisa dihindari. Di sini fungsi dua kaca spion sangatlah sentral untuk menghindari serudukan kendaraan dari arah belakang kita.
Sebelum kita melihat lebih jauh tentang kaca spion, mari kita melihat kembali sejarah kaca spion. Dikutip dari Inews.id; adalah Elmer Berger menemukan kaca spion untuk pertama kali pada tahun 1921.
Saat itu, Berger melihat para pengendara perempuan memakai kaca cermin rias untuk melihat kendaraan atau kondisi di bagian belakang. Kemudian Berger menciptakan bentuk yang sesuai bagi setiap kendaaran untuk dipasangkan kaca pemantau ini.
Sejak saat itu, kaca spion banyak digunakan oleh para pengendara bahkan para pembalap untuk mengintai kendaraan yang melintas dari arah belakang.
Berdasarkan sejarah dan fungsi perangkat kaca spion ini, tentu saja sampai saat ini kita perlu menggunakannya saat berkendara agar terhindar dari kecelakaan. Korlantas Polri mencatat, sepanjang tahun 2022 terjadi sebanyak 94. 617 kasus kecelakaan lalu lintas secara nasional.
Penyebab kecelakaan sangat beragam. Mulai dari faktor mekanik kendaraan seperti rem blong, malfungsi mesin hingga penyebab dari faktor manusia seperti hilang kendali karena mengantuk atau mabuk.
Untuk mengantisipasi kecelakaan menimpa diri kita, tentunya kita harus mengecek kelengkapan kendaraan kita sebelum digunakan termasuk kaca spion.
Tips gunakan kaca spion yang benar
Berikut beberapa tips dari Kawanbike mengenai cara menggunakan kaca spion yang baik dan benar:
- Pastikan kendaraan kita memiliki dua buah kaca spion
- Tangkai kaca spion harus terkancing dengan kuat agar tidak miring
- Sebelum menjalankan kendaraan, pastikan posisi kaca spion menyoroti sisi belakang kendaraan
- Sebelum berbelok ke arah kiri atau kanan jalan, cek kaca spion untuk memastikan jarakkita dengan kendaaran dari arah belakang
- Kaca spion bawaan asli dari motor biasanya sangat berkualitas. Tetapi jika ingin mengganti dengan model yang lain, pastikan membeli kaca spion yang cerminnya tidak gampang blur.
Semoga kita semua terhindar dari kecelakaan di jalanan. Mematuhi rambu lalu lintas serta menghargai pengendara lain adalah dua hal penting yang harus kita lakukan jika sedang mengendarai kendaraan.*