Semenjak dua tahun terakhir, Labuan Bajo dirombak total untuk penataan infrastruktur. Kawasan strategis dalam kota seperti Bandara Komodo, Puncak Waringin, Kampung Ujung, Water Front, dan Batu Cermin menjadi kawasan dan spot yang masuk dalam penataan ini.
Setelah pembangunan selesai, spot-spot ini pun pelan-pelan dibuka untuk kunjungan wisatawan.
Goa Batu Cermin
Pastor Theodore Verhoeven mencatat keberadaan gua ini tahun 1951. Sebagai seorang arkeolog, Verhoeven menulis bahwa dahulu kala goa ini berada di dalam permukaan laut. Wisatawan akan melihat fosil ikan, penyu, dan karang di dalam goa. Hewan-hewan laut inilah yang menjadi bukti keberadaan masa silam goa ini di dalam laut.
Catatan arkeologis serta keeksotisan gua inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Tinggi gua mencapai 75 meter dan luas areal 19 hektar. Rimbunan pohon bambu di sepanjang jalur trekking membuat pengunjung terlindungi dari sengatan matahari.
Info Baru
Mulai Tanggal 17 Oktober 2022 Gua Batu Cermin sudah bisa dikunjungi kembali oleh wisatawan. Harga tiket untuk wisatawan asing yaitu Rp 50.000, wisatawan nusantara Rp 20.000, dan untuk warga lokal Rp 10.000. Perlengkapan trekking seperti helm bisa diambil di pos tiket.
Perlengkapan Yang Perlu Dibawa
Kegiatan trekking di Gua Batu Cermin membutuhkan perlengkapan khusus seperti senter untuk penerangan saat berada di dalam gua. Selain itu, pengunjung wajib membawa obat nyamuk dan sun block. Tak lupa lupa pengunjung harus membawa air minum selama kegiatan trekking.*